After Earth

RESENSI
AFTER EARTH





Judul        : After Earth

Sutradara    : M. Night Shyamalan

Produser     : Caleeb Pinkett
               Jada Pinkett Smith
               Will Smith
               James Lassiter

Skenario     : Gary Whitta
               M. Night Shyamalan

Cerita       : Will Smith

Pemeran      : Jaden Smith sebagai Kitai Raige
            Will Smith sebagai Cypher Raige
            Isabelle Fuhrman sebagai Rayna
            Sophie Okonedo sebagai Faia Raige
            Zoë Isabella Kravitz sebagai Senshi
            David Denman sebagai McQuarrie
            Kristofer Hivju sebagai Security chief
            Gabriel Caste sebagai Ranger
            Lincoln Lewis sebagai Bo
               Chris Geere sebagai Navigator

Musik        : James Newton Howard

Sinematografi: Peter Suschitzky

Penyunting   : Steven Rosenblum

Studio       : Overbrook Entertainment
               Blinding Edge Pictures
               Relativity Media

Distributor  : Columbia Pictures

Tanggal rilis: 31 Mei 2013

Durasi       : 100 menit

Negara       : Amerika Serikat

Bahasa       : Inggris

Anggaran     : $130 juta



Pendahuluan

    After Earth (awalnya berjudul 1000 A.E.) adalah film laga fiksi ilmiah Amerika Serikat tahun 2013 yang ditulis dan disutradarai M. Night Shyamalan. Film ini dibintangi oleh ayah dan anak Will dan Jaden Smith sebagai Cypher dan Kitai Raige. Will Smith juga terlibat sebagai produser dan penulis. Film ini akan didistribusikan oleh Columbia Pictures dan tersedia dalam format IMAX. Film ini diangkat dari cerita karangan Will Smith.


Isi
Bumi saat ini sudah tidak dihuni oleh manusia sejak mereka pindah ke ruang angkasa dan menempati suatu daerah yang bernama Nova Prime. Kondisi bumi yang sudah lama ditinggalkan mengakibatkan adanya perubahan-perubahan yang sangat tidak cocok bagi manusia untuk hidup. Kadar oksigen yang rendah, perubahan cuaca yang terjadi secara drastis dan bila malam suhu akan mencapai titik beku. Ditambah lagi perubahan dari binatang-binatang yang hidup mengalami evolusi. Untuk itu bumi dikarantina.

    Kitai (Jaden Smith) gagal dalam ujian menjadi Ranger padahal ayahnya, Chyper (Will Smith) adalah seorang Jenderal Ranger. Dalam keadaan galau dan takut akan kemarahan ayahnya membuat Kitai serba salah apalagi dididik dalam aturan militer. Tidak hanya itu, memory masa lalunya terus menghantui, yang membuat tewas sang kakak yang dibunuh oleh Ursa dalam melindungi dirinya. Ursa adalah monster binatang yang tidak bisa melihat tetapi dapat merasakan manusia melalui hormon pheromone. Hormone pheromone ini muncul ketika manusia merasa takut.

    Untuk membantu psikologi sang anak, Chyper mengajaknya ikut bertugas ke tempat latihan militer yang jaraknya cukup jauh dengan naik sebuah pesawat angkasa luar. Didalam pesawat itu terdapat pula Ursa yang ditangkap dan akan dijadikan obyek latihan. Sayangnya ada badai meteorit dan pesawat mengalami kerusakan serta jatuh ke bumi. Yang selamat hanya ayah dan anak sedangkan yang lainnya tewas. Chyper mengalami patah tulang kaki dan Kitai sehat walafiat.

    Sayangnya alat darurat keselamatan untuk mendapatkan pertolongan dari Nova Prime yang berada di bagian ekor pesawat jatuh terpisah dan jaraknya cukup jauh. Jadi mau tak mau hanya Kitai sendirian yang harus mencarinya sedangkan Chyper menguidenya dari dalam pesawat. Berbekal pedang milik ayahnya dan obat oksigen maka petualangan Kitai dimulai. Halangan dan hambatan satu per satu ditemui oleh anak berumur 13 tahun ini yang tentu saja masih labil. Gorila yang marah, lintah yang beracun, suhu yang dingin, harimau yang lapar dan tentu saja Ursa sebagai musuh utamanya.


Kelebihan

    Will Smith bermain cukup baik dalam memerankan seorang ayah sekaligus sebagai Jenderal dengan pola bicara seorang militer yang keras. Jaden Smith bermain cukup baik dalam memerankan seorang anak yang belum siap menjadi Ranger dalam usianya yang masih muda namun terpaksa harus menjadi Ranger dalam kondisi nyata untuk mempertahankan hidup.


Kekurangan

    Sayangnya film ini dibuat dengan kurang begitu megah. Binatang gorilla muncul seperti gorilla biasa seharusnya tampil dengan berbeda karena mengalami evolusi. Binatang harimau muncul dengan berbeda namun sayangnya penggarapannya terkesan jelek. Monster Ursa pun digambarkan kurang detil bahkan terkesan monster yang ada pada film jadul. Petualangan di bumi kurang banyak untuk menggambarkan keliaran binatang dan tumbuhan yang sudah berevolusi. Seharusnya ditampilkan lebih banyak binatang yang berevolusi dan beradaptasi untuk survive satu sama lain.


Penutup

    Sebenarnya film ini cukup menarik. Namun ada beberapa hal yang merupakan kekurangan film ini yaitu, burung garuda yang pada awalnya ingin membunuh Kitai malah terakhirnya menolong Kitai. Pesawat yang jatuh dari ketinggian angkasa luar seharusnya hancur berkeping-keping tetapi ini masih sebagian besar utuh bahkan peralatan elektroniknya masih bekerja dengan baik.

12 komentar:

  1. Mantap gan, ini resensi yg sedang ane cari.
    Kunjungi blog ane juga gan guruhsoftware.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. ty om, kalo mau cari resensi kabarin aja lagi

      Hapus
  2. bagus resensinya. bisa menggambarkan filmnya lewat resensi ini :)

    BalasHapus
  3. resensinya bagus + musiknya enak didengar
    keep posting bray

    BalasHapus
  4. lumayan bagus resensinya, musiknya asik juga. apa judul musiknya itu om?

    BalasHapus
  5. resensi yang di buat sudah bagus. tapi musiknya itu lo haha yang agak agak gimana gitu

    BalasHapus
  6. Bagus resensinya (Y)
    Resensinya menggambarkan bagaimana kisah dalam Film itu sendiri.

    BalasHapus
  7. Balasan
    1. lol, u cant understand with this.
      but thanks vic

      Hapus
  8. Semangat pagi!
    Sudah cukup lengkap, hanya sedikit saran tulisan yang berwarna-warni di bagian data film membuat tidak nyaman dilihat.

    BalasHapus